Selasa, 11 Agustus 2015

Belajarlah dari Seekor Lebah...


"Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih, dan tidak merusak atau mematahkan ( yang dihinggapinya ) " ( H.R Ahmad )

Manusia sejatinya memiliki sifat - sifat unggul dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena pada hakikatnya kita sebagai manusia adalah makhluk yang paling sempurna, dimana kita dikaruniai akal dan hawa nafsu. Sehingga manusia dapat pula disebut sebagai makhluk yang istimewa. Namun, untuk apa keistimewaan - keistimewaan ini ? Apakah hanya dibiarkan begitu saja ? Seperti apa seharusnya makhluk yang disebut istimewa itu bersikap ?

"Sebaik - baik manusia diantaramu adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain" ( H.R Bukhari )

Nah, manusia - manusia yang seperti inilah yang memberikan warna indah di dunia ini. Mereka tidak pernah berniat merugikan orang lain, wataknya baik, hatinya lembut, dan kata - katanya tidak pernah menyakitkan. Allah telah menciptakan lebah yang dapat kita jadikan contoh sekaligus inspirasi.

Tiada pernah Allah menciptakan sesuatu dengan sia - sia, bahkan untuk makhluk sekecil apapun seperti lebah. Manusia dapat belajar banyak hikmah dari lebah. Rasulullah pun menginginkan kita mengambil pelajaran dari lebah sebagaimana hadits yang telah disebutkan diatas. Lebah hanya ingin hinggap di tempat tertentu, di tempat pilihan. Lebah juga hanya memakan makanan yang terpilih dan berkualitas baik.

"Dan tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, 'buatlah sarang di gunung - gunung, di pohon - pohon kayu, dan di tempat - tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari ( macam ) buah - buahan lalu tempuhlah jalan Tuhan-Mu yang telah dimudahkan ( bagimu ).' Dari perut lebah itu keluar minuman ( madu ) yang bermacam - macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar - benar terdapat tanda ( Kebesaran Allah ) bagi orang yang berfikir." ( Q.S An-Nahl 68 - 69 )

Inilah sifat - sifat dari lebah yang harus kita contoh sebagai manusia. Cekidot !!!

1. Hinggap di Tempat yang Bersih dan Memakan Makanan yang Bersih Pula
    Lebah hanya singgah di tempat - tempat terbaik dan terpilih dan tidak mau hinggap di tempat - tempat yang kotor. Sama halnya seperti kita. Kita sebagai manusia pun harus menjaga kebersihan diri dan sekitarnya dimanapun kita berada, serta memakan - makanan yang halal dan baik.
2. Memproduksi dan Mengeluarkan yang Baik
    Lebah amat produktif dalam kebaikan. Lebah mencari kebaikan dan mengeluarkan kebaikan pula, berupa madu yang dikeluarkannya. Madu ini memiliki sejuta manfaat dan menjadi penawar berbagai penyakit. Sama halnya seperti kita. Kita sebagai manusia dengan semangat berjama'ahnya harus produktif tolong - menolong dalam hal kebaikan, saling menasehati, serta senantiasa menebar manfaat bagi sekelilingnya.
3. Tidak Pernah Merusak
    Lebah tidak pernah merusak bunga manakala menyerap serbuk sari bunga tersebut. Lebah justru membantu tumbuhan untuk "menaikkan" produktivitasnya. Dengan kata lain, lebah membantu penyerbukan. Hari - hari sang lebah penuh semangat untuk berkarya dan beramal. Kerja keras dan semangatnyalah yang patut dicontoh kita sebagai manusia. Namun kita lebih dituntut lagi untuk menegakkan keadilan. Walaupun memang banyak manusia yang cinta keadilan, namun tidak suka manakala dirinya dirugikan dalam upaya penegakkan keadilan tersebut hingga terkadang menuntut balasan yang berlebihan.
4. Hidup Berjama'ah
    Lebah selalu hidup berjama'ah dengan beberapa pasukan, tidak pernah menyendiri, apalagi dalam bekerja. Mereka bekerja secara kolektif dan semua memiliki tugas masing - masing. Ketika mereka menemukan sari madu, mereka akan memanggil teman - temannya. Begitupula saat menghadapi bahaya, mereka akan mengeluarkan feromon ( sejenis zat kimia pemberi isyarat ) untuk mengundang teman - temannya agar membantu dirinya. Begitupula seharusnya kita sebagai manusia. Kita adalah makhluk sosial, dimana kita saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berjama'ah juga ada perintah untuk tunduk pada satu pemimpin. Itulah yang senantiasa dilakukan oleh lebah. Mereka patuh pada satu komando dan satu pimpinan. Kita sebagai manusia yang notabene lebih cerdas dari lebah, tidak boleh memiliki perasaan ingin hebat sendiri atau ingin diakui sebagai pemimpin. Masing - masing diri adalah pemimpin, paling tidak pemimpin bagi dirinya sendiri. Jadilah sebaik - baiknya pemimpin yang taat pada Allah serta taat kepada pemimpin yang menaati Allah.

Selamat beraktivitas kawan, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semuanya dan bisa menjadi energi positif dalam menjalani kehidupan...
:)

#JanganBerdakwahNantiMasukSurga
-Dengan pengubahan -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar