Setelah berjam – jam lamanya aku menghadap meja
belajar, bukan sekadar menghadap, melainkan mempersiapkan diri untuk menghadapi
hari esok. Ada apa hari esok ? Benar kawan, besok adalah perang antar pelajar
yang terbesar bagiku. Perang yang membuatku memeras otak habis – habisan demi
mendapatkan sebuah status mahasiswa di Perguruan Tinggi impianku. Perang yang
membuatku takut, takut akan “permintaan maaf” panitia ujian ketika diriku
melihat hasil nanti. Perang yang telah membuat kami para pelajar berlomba –
lomba untuk menjadi yang terbaik di hari pertempuran itu berlangsung. SBMPTN.
Ya, SBMPTN itulah perang yang kumaksud.
“
Syahdan, kamu ikut SIMAK UI, UM UGM, atau PENS nggak ? “
“
Dan, kamu nggak siapin cadangan ta ? “
“
Yalaah emane Dan. SIMAK sama UM UGM uda ditutup pendaftarane”
Tiba
– tiba ingatanku membawaku kembali pada peristiwa siang tadi. Saat itu, aku
akan melihat lokasi tes ku esok hari. Aku berangkat bersama kedua kawanku,
Satya dan Anjar. Berulang kali Anjar dan Satya menanyaiku masalah cadangan jika
tidak diterima SBMPTN. Namun, pertanyaan mereka seakan membuatku tercekat. Aku
memang tidak menyiapkan apapun, belum mempersiapkan cadangan apapun. Ketika
mereka memberitahuku bahwa SIMAK UI, UM UGM, dan seleksi PENS telah ditutup,
aku sempat berfikir. Bagaimana jika SBMPTN tidak lolos ? Bagaimana jika aku
kembali menerima ucapan “Maaf” dari panitia SBMPTN lantaran tidak diterima di
SBMPTN ? Aku sungguh tidak tega melihat orang tuaku jika sampai aku tidak
tembus di SBMPTN. Oh, masih banyak kecemasan – kecemasan yang seorang Syahdan ini
bayangkan saat mendengar pertanyaan itu. Lidah ini terasa kelu, entah kujawab
atau tidak pertanyaan kedua kawanku ini.
Yakin,
yakin, dan yakin. Itulah bisikan – bisikan yang kudengar malam ini. Bisikan
yang dapat memberikan energi positif kepada setiap insan yang mendengarnya.
Bisikan akan sebuah kata-kata yang mutlak harus ditanamkan dalam hati seorang
pejuang. Detik ini juga, kan kutinggalkan semua kenyamananku selama ini. Tak ada
jalan untuk pulang, pulang untuk mengulang kenyamanan semasa SMA ini. :’)
~ Ditulis dalam sebuah perenungan detik - detik menjelang SBMPTN tahun 2014 ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar