Kamis, 02 Juni 2016

Makna Keajaiban


Alkisah ada seorang guru yang memberikan tugas kepada murid - muridnya untuk menuliskan "Tujuh Keajaiban Dunia". Tepat sebelum kelas usai, semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka masing - masing. Ada seorang gadis yang paling pendiam di kelas tersebut, mengumpulkan tugasnya paling akhir diantara teman - temannya dengan ragu - ragu. Tidak seorangpun yang memperhatikan hal tersebut...

Pada malam harinya, sang guru memeriksa hasil pekerjaan siswa - siswinya. Sebagian besar dari mereka menulis demikian :

1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok China
4. Menara Pisa
5. Angkor Wat
6. Menara Eiffel
7. Colosseum

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama, dan perbedaannya hanya terletak pada urutan penulisan. Tapi guru tersebut terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir. Saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam. Lembar terakhir tidak lain adalah milik gadis kecil pendiam tersebut, isinya adalah sebagai berikut :

1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa
7. Bisa mencintai

Setelah duduk terdiam, perlahan air mata sang guru pun mulai menetes, membayangkan betapa kurangnya rasa syukur atas nikmat Tuhan yang telah diberikan kepadanya... Mengucapkan rasa syukur untuk seorang gadis pendiam di kelasnya, yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat pada hari itu..

***

Saudaraku yang dirahmati Allah, seringkali kita memikirkan hal - hal besar, namun hal kecil yang berada di sekeliling kita, atau bahkan yang kita sendiri sudah memilikinya, kita tidak ingat. Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan suatu keajaiban, karena keajaiban itu sejatinya ada di sekeliling kita untuk kita miliki...

Selamat beraktivitas kawanku, semoga hari ini bisa menjadi hari terindah dalam hidupmu

:)

~ Terinspirasi dari "Catatan dan Pesan Blackberry Professor", dengan sedikit pengubahan