Jumat, 18 Desember 2015

Pont des Arts, I'll Coming !!!



Dia-lah yang Menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu ( kembali setelah ) dibangkitkan 
( Q.S Al-Mulk 15 )

"Dan, Syahdan, ada rencana buat mengembara ke luar negeri ?" tanya Mas Bram, mentorku, yang membuatku tersadar seketika dari lamunanku sejenak. Belum sempat aku menjawab pertanyaan Mas Bram, temanku Irham sudah keburu nimpalin, "Haha, nek Syahdan pengen nak Perancis iki mas. Bener toh Dan ?". Aku pun mengangguk pelan sembari menjawab dan tersenyum. "Hmmm, bismillah doakan yang terbaik aja yaa. Aamiin hehe". 

Akupun merenung. Ya, memang benar bahwa Perancis memang negeri yang aku impikan untuk kukunjungi di masa depan. Di Perancis, lebih tepatnya di kota Paris, suasana romantisme benar - benar terasa menurutku jika aku membaca di novel - novel. Aku sangat terinspirasi oleh film 99 Cahaya di Langit Eropa yang bercerita tentang bagaimana kehidupan masyarakat Islam di negara - negara eropa dan bagaimana budaya - budaya disana, lalu novel trilogi Negeri 5 Menara yang menceritakan kisah 5 orang santri di Pondok Pesantren yang masing - masing akhirnya bisa berkeliling dunia karena mereka semua berani bermimpi tinggi, serta mengamalkan 3 mantera sakti dalam meraih mimpinya ; Man Jadda Wa Jadda, Man Shabara Zhafira, Man Sara Ala Darbi Washalla. Bahkan aku pun teringat syair milik Imam Syafi'i yang hingga saat ini senantiasa terngiang - ngiang dalam fikiranku :

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman...
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang...
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan...
Berlelah - lelahlah, manisnya hidup akan terasa setelah lelah berjuang...
Aku melihat air menjadi rusak karena diam dan tertahan...
Jika mengalir kan menjadi jernih, jika tidak kan keruh menggenang...
Singa jika tak tinggalkan sarang maka tak akan dapatkan mangsa...
Anak panah jika tak tinggalkan busurnya maka tak akan kena sasaran...
Jika matahari di orbitnya diam dan tiada berputar...
Tentu manusia bosan padanya dan enggan tuk memandang...
Bijih emas bagaikan tanah biasa manakala tidak digali dari tambang...
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa di dalam hutan...

Pont des Arts, salah satu tempat impianku yang ingin kukunjungi ketika kelak aku pergi ke Paris, tentunya bersama istriku tercinta nanti *eaaa :)). Menurut cerita - cerita yang sering kudengar, pasangan yang memasang gembok berukirkan nama mereka berdua di jembatan tersebut lalu membuang kuncinya ke sungai, cinta mereka akan abadi. Namun aku faham bahwa itu hanya mitos belaka, karena sesungguhnya Allah lah yang mampu menghadirkan serta menjaga rasa cinta di dalam hati, dan cinta itu datangnya dari Allah...

"Oh iya adek - adek, coba lihat ini deh Q.S Al-Mulk ayat 15. Jadi disini, Allah berfirman bahwa sebenarnya bumi kita ini mudah untuk dijelajahi. Pergi ke luar negeri itu mudah, asalkan kalian ada niat dan bersungguh - sungguh. Jadii, buat kalian - kalian yang masih beranggapan pergi ke luar negeri itu impossible, so kalian berarti mengingkari ayat ini." seru Mas Bram sembari menunjukkan Al-Qur'an yang dibawanya kepada kami bertiga ; aku, Irham, dan Iim. Kami bertiga pun akhirnya sama - sama terdiam dan merenung, entah apa yang mereka berdua ( Irham dan IIm ) renungkan sama dengan apa yang aku renungkan atau tidak...

Aku harus yakin, Aku harus berusaha, dan Aku pasti bisa menjejakkan kakiku di bumi Paris, entah beberapa tahun lagi, fikirku seketika itu sembari mengemasi barang - barangku karena Adzan Isya' sudah berkumandang.....

Pont des Arts, wait for me. I'll Coming !!!!!!!!



Surabaya, 18 Desember 2015 ; 23.49


Tidak ada komentar:

Posting Komentar