Kamis, 30 Juli 2015

"DROPPED - OUT" Fi Sabilillah atau "Cumlaude" Fi Sabilillah ???

WAJIB DIBACA UNTUK PARA AKTIVIS, KHUSUSNYA AKTIVIS DAKWAH



Untuk para mahasiswa, jangan sampai kesibukan kita berdakwah menjadi alasan buat menunda kelulusan kuliah. Akibat aktivitas dakwah yang terlalu padat bukan alasan untuk kita semua bermalas - malasan di kelas. Memang ini adalah resiko yang harus diambil oleh aktivis, dimana kita dituntut untuk jauh lebih memaksimalkan waktu belajar kita yang sedikit dibandingkan teman - teman kita yang bukan aktivis.

Mari kita ingat kembali, apa makna dari Fi Sabilillah ? Fi Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah SWT. Orang yang berjuang tidak akan pernah luput dari yang namanya rintangan. Orang yang berjuang tidak akan pernah melewatkan yang namanya kesulitan. Orang yang berjuang akan selalu "bergandengan" dengan yang namanya resiko. Namun kawan, bukankah semua pekerjaan memiliki resiko ? Bukan hanya dalam berdakwah, manakala kita tidak melakukan apa - apa pun akan beresiko. Beresiko tidak bisa makan, beresiko tidak lulus kuliah lantaran malas belajar, beresiko tidak dapat pekerjaan, bahkan mungkin beresiko tidak dapat jodoh karena kita tidak mau berusaha untuk memantaskan diri dan meningkatkan kualitas akhlak. Hehehehe :D

Zaman dahulu, manakala rezim tidak mengizinkan panji - panji Islam berkibar dengan gagah, banyak pemuda muslim berjuang untuk menegakkan agama Allah. Berdakwah sembunyi - sembunyi, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika fase awal kenabian. Halaqah atau kajian - kajian dengan forum kecil diadakan bergiliran dirumah masing - masing anggota. Karena takut diketahui keberadaannya, maka seringkali mereka datang satu per satu. Alas kaki ( sandal / sepatu ) pun bahkan harus dibawa masuk agar tidak menimbulkan kecurigaan. Saat itu, mereka tidak menghiraukan berapa banyak harta yang dialokasikan untuk dakwah, bahkan kuliah - kuliah mereka yang terbengkalai. Banyak dari mereka yang baru lulus setelah 10 tahun, 15 tahun, bahkan tidak meneruskan kuliahnya dan memilih jalan dakwah sebagai pengabdian dalam kehidupannya.

Namun itu dulu ...

Sekarang sudah berbeda zaman, kawan. Aktivis dakwah adalah bintang penerang bagi lingkungan sekitarnya. Era reformasi dan segala "kekotoran" demokrasinya, secara tidak langsung memberikan jalan kepada kita untuk menancapkan panji - panji Islam sedalam mungkin di tanah air. Ngisi halaqah, menghadiri rapat - rapat rutin, sibuk ikutan aksi - aksi turun ke jalan, dan sebagainya bukan alasan dong untuk kita sering bolos kuliah ? Bukan alasan juga dong buat kita tidak berprestasi ? Bukan alasan kita juga dong buat nomer duain akademik ? Ato lebih parahnya niih, bukan alasan kita sampe di DROP OUT sama pihak kampus kan ???? Ckckckckck...

Inilah yang seringkali kita lupakan. Dalam kehidupan ini, tak bisa dipungkiri bahwa kita memiliki banyak sekali tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Dakwah merupakan tanggung jawab kita kepada Allah SWT, dimana kita berjuang untuk menegakkan panji - panji Islam di muka bumi ini dengan segenap potensi yang kita punya. Namun ingatlah, kita semua juga memiliki tanggung jawab kepada orang tua kita, yang telah membiayai kuliah kita. Tujuan orang tua kita menyekolahkan kita adalah agar kita belajar. Prestasi akademik kita inilah yang menjadi bentuk pertanggungjawaban kita kepada orang tua. Coba kita bayangkan, sudah berapa puluh juta biaya yang dikeluarkan oleh orang tua kita ? Berapa banyak cucuran keringat yang telah mereka teteskan hanya untuk membiayai kita semua kuliah ? Namun kita sia - siakan hanya dengan alasan aktif di kegiatan luar kampus.

Sebagai pengemban dakwah, wajib bagi kita untuk mengukir prestasi sebagai bukti bahwa orang yang memilih jalan dakwah adalah orang - orang yang intelek dan petarung sejati. Mereka berjuang pantang menyerah di tengah kerasnya dunia. Ketika realitas yang dihadapi di lingkungan masyarakat tidak sesuai dengan cita - cita, mereka tetap berkutat dalam memperjuangkan agama Allah.

Subhanallah. Dakwah memang melelahkan, apalagi ditambah kuliah. Penuh rintangan, penuh perjuangan, bahkan penuh air mata.  Namun dengan adanya semangat penuh gairah, berjuang di jalan Allah tak pernah salah dan tak akan pernah kalah. So, tetap semangat menggapai predikat "Cumlaude" Fi Sabilillah !!!!

"Kamu ( umat Islam ) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, ( karena kamu ) menyuruh ( berbuat ) yang Ma'ruf, dan mencegah dari yang Munkar, dan beriman kepada Allah..."   ( Q.S Ali 'Imraan : 110 )

Selamat beraktivitas kawan - kawanku, semoga bisa menjadi motivasi bagi kita semuanya.

:)


#JanganBerdakwah,NantiMasukSurga
Dengan sedikit pengubahan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar