Jumat, 31 Juli 2015

Tidak Ada Jalan Untuk Pulang !


Setelah berjam – jam lamanya aku menghadap meja belajar, bukan sekadar menghadap, melainkan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok. Ada apa hari esok ? Benar kawan, besok adalah perang antar pelajar yang terbesar bagiku. Perang yang membuatku memeras otak habis – habisan demi mendapatkan sebuah status mahasiswa di Perguruan Tinggi impianku. Perang yang membuatku takut, takut akan “permintaan maaf” panitia ujian ketika diriku melihat hasil nanti. Perang yang telah membuat kami para pelajar berlomba – lomba untuk menjadi yang terbaik di hari pertempuran itu berlangsung. SBMPTN. Ya, SBMPTN itulah perang yang kumaksud.
            
            “ Syahdan, kamu ikut SIMAK UI, UM UGM, atau PENS nggak ? “
            “ Dan, kamu nggak siapin cadangan ta ? “
            “ Yalaah emane Dan. SIMAK sama UM UGM uda ditutup pendaftarane”

Tiba – tiba ingatanku membawaku kembali pada peristiwa siang tadi. Saat itu, aku akan melihat lokasi tes ku esok hari. Aku berangkat bersama kedua kawanku, Satya dan Anjar. Berulang kali Anjar dan Satya menanyaiku masalah cadangan jika tidak diterima SBMPTN. Namun, pertanyaan mereka seakan membuatku tercekat. Aku memang tidak menyiapkan apapun, belum mempersiapkan cadangan apapun. Ketika mereka memberitahuku bahwa SIMAK UI, UM UGM, dan seleksi PENS telah ditutup, aku sempat berfikir. Bagaimana jika SBMPTN tidak lolos ? Bagaimana jika aku kembali menerima ucapan “Maaf” dari panitia SBMPTN lantaran tidak diterima di SBMPTN ? Aku sungguh tidak tega melihat orang tuaku jika sampai aku tidak tembus di SBMPTN. Oh, masih banyak kecemasan – kecemasan yang seorang Syahdan ini bayangkan saat mendengar pertanyaan itu. Lidah ini terasa kelu, entah kujawab atau tidak pertanyaan kedua kawanku ini.


Yakin, yakin, dan yakin. Itulah bisikan – bisikan yang kudengar malam ini. Bisikan yang dapat memberikan energi positif kepada setiap insan yang mendengarnya. Bisikan akan sebuah kata-kata yang mutlak harus ditanamkan dalam hati seorang pejuang. Detik ini juga, kan kutinggalkan semua kenyamananku selama ini. Tak ada jalan untuk pulang, pulang untuk mengulang kenyamanan semasa SMA ini. :’)


~ Ditulis dalam sebuah perenungan detik - detik menjelang SBMPTN tahun 2014 ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar