Selasa, 28 Juli 2015

The Power of Giving

Pada suatu hari, ada seorang mahasiswa yang akan berangkat kuliah. Namun manakala ia mengeluarkan sepeda motornya dari rumah, ia melihat ban depannya gembos. Sesegera mungkin ia pun mencari tukang tambal ban pagi itu, dan untungnya ada yang sudah buka. Lantas mahasiswa tersebut menambalkan ban sepeda motornya tersebut disana. "Berapa harganya pak ?" tanya mahasiswa tersebut setelah ban sepeda motornya ditambal. "5000 aja nak" kata tukang tambal ban tersebut. "Ini pak, kembaliannya untuk bapak saja. Semoga hari ini bisa menjadi hari terbaik bapak" ujar mahasiswa tersebut sembari tersenyum dan menyerahkan uang 50.000 rupiah. Bapak tukang tambal ban tersebut pun sangat senang, karena biasanya ia baru bisa sarapan manakala sudah 3 kali menambal ban, namun kali ini ia dapat sarapan lebih pagi. Lalu kemudian bapak tukang tambal ban tersebut pergi ke warung sebelah. "Mau pesan apa pak ?" tanya ibu pemilik warung. "Seperti biasa saja bu, Nasi dan sayur. Tapi kali ini tambahkan sepotong daging ya bu." jawab bapak tukang tambal ban tersebut sembari tersenyum. Ketika akan membayar, bapak tukang tambal ban ini menyerahkan uang 10.000 rupiah kepada ibu pemilik warung. "Kembalinya untuk uang jajan anaknya ibu saja" tolak bapak tukang tambal ban saat ibu pemilik warung akan menyerahkan kembalian. Pagi itu, anak ibu pemilik warung ini berangkat sekolah dengan lebih ceria, karena biasanya uang jajannya hanya cukup untuk membeli 1 potong roti. Namun kali ini ia bisa membeli 3 potong roti. Di sekolah, 2 potong rotinya diberikan kepada temannya yang tidak membawa bekal.

Subhanallah, inilah perjalanan sebuah kebaikan. Sekecil apapun sebuah amal kebaikan dilakukan, maka akan timbul kebaikan kebaikan selanjutnya bagaikan bola salju yang menggelinding. Mungkin apa yang kita lakukan menurut kita tidak seberapa berarti, namun bagi orang lain itu semua bisa jadi sangat berarti dan menimbulkan perasaan senang dalam diri mereka.

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar